Suaraexpose–Bangkalan, Perubahan sistem pemberian visa bagi jemaah haji oleh otoritas Arab Saudi kini menjadi perhatian serius. Pergantian istilah dari maktab ke syarikah, yang kini berperan sebagai pemberi visa, membawa tantangan baru dalam pengelolaan keberangkatan jemaah haji.
Menurut Abdul Mukti Fauyas, Layanan Administrasi KBIHU Asshafa Bangkalan , sistem baru ini berpotensi menimbulkan kendala dalam pengelompokan jemaah berdasarkan kloter.
“Permasalahan yang muncul sekarang adalah dalam satu kloter, visa jemaah tidak berasal dari satu syarikah, melainkan tersebar di beberapa syarikah yang berbeda.
Ini bisa menyebabkan ketidaksempurnaan dalam pengelompokan fasilitas seperti hotel, Arafa, Musdalifah, dan Mina,” jelasnya. Kamis (8/5/2025)
Ia menambahkan, bisa berpotensi membuat jemaah terpisah dari rombongan utama, sehingga koordinasi di Arab Saudi menjadi lebih kompleks.
“Situasi ini membuat banyak pihak melakukan penelitian lebih lanjut dalam menyesuaikan aturan baru. Berdasarkan pemantauan terhadap Kloter 20 yang telah berada di Madinah, hal ini berpotensi berdampak pada jadwal keberangkatan kloter berikutnya,” ucapnya.
Lebihlanjut ia menambahkan, untuk Kloter 30 Bangkalan, ada kemungkinan jadwal keberangkatan mengalami penundaan, bukan pembatalan, tetapi lebih kepada penyesuaian jadwal ulang.
Ada juga aspek money back yang masih dalam tahap pembahasan.
“Kami masih menunggu info lebih lanjut. Saat ini sedang dilakukan pemilahan visa agar jemaah dalam satu syarikat bisa dikumpulkan bersama.
Ini penting agar mereka tetap dalam satu kelompok selama ibadah haji,” tambah Abdul Mukti Fauyas Abdul Mukti menjelaskan, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kebijakan tersebut, terutama bagaimana pengaturan ulang visa jemaah dapat dilakukan tanpa mengganggu kelancaran ibadah mereka di Tanah Suci.
“Dengan adanya perubahan sistem ini, diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat segera menemukan solusi terbaik agar jemaah tetap dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya dengan mengakhiri.